Menjelaskan kebaruan dan kontribusi riset doktoral

Saat seseorang mahasiswa S3 menempuh ujian doktoral, hal paling sulit untuk dipertahankan pada saat ujian adalah pertanyaan seputar “novelty” (kebaruan) dan kontribusi riset, baik untuk kemajuan bidang ilmu maupun untuk masyarakat secara umum. Pertanyaan pertama biasanya dimulai dengan kalimat seperti ini: “Apa yang baru dari risetmu dan apa perbedaannya dengan riset sebelumnya?” Sedangkan pertanyaan kedua biasanya dilontarkan dengan kalimat: “Kalau kamu meneliti ini, apa dampaknya untuk masyarakat umum? So what gitu lho?” “So What Question” itulah yang dulu menghantui saya…. Sebelum menjawab dua pertanyaan tersebut, kita perlu memahami bagaimana menyusun sebuah disertasi yang “readable”. Disertasi yang baik adalah disertasi yang mampu … Continue Reading →

Mengapa perlu menyusun rencana publikasi saat studi doktoral?

Salah satu tujuan fundamental dari proses penelitian adalah: TRANSFORMASI. Transformasi dari pengonsumsi pengetahuan menjadi pemroduksi pengetahuan. Transformasi dari ketergantungan menjadi ketidaktergantungan. Transformasi dari mahasiswa menjadi kolega. Proses transformasi ini tidak lepas dari satu hal penting yang melandasi penelitian itu sendiri: PUBLIKASI. Artikel ini saya ambil dari buku yang sebelumnya sudah kita bedah, “How to Write a Better Thesis” (HTWBT) [1, 2]. Di Chapter 12, para pengarang buku memberikan sebuah gambaran yang sangat jelas akan pentingnya rencana publikasi dalam penulisan disertasi doktoral. Apa itu rencana publikasi? Sebagaimana kita ketahui, mahasiswa doktoral diharapkan melakukan publikasi hasil penelitiannya selama masa studi tersebut. Di … Continue Reading →

Apa yang diharapkan dari sebuah disertasi doktoral?

Ada sebuah buku menarik yang membahas tentang bagaimana memahami disertasi / thesis doktoral dengan baik. Saya beruntung menjadi salah satu pembaca buku itu, tepat pada saat saya mengerjakan disertasi saya.  Buku itu berjudul “How to Write a Better Thesis“, yang ditulis secara parallel oleh tiga orang professor: David Evans, Paul Gruba, dan Justin Zobel. Sebagai info, Justin Zobel adalah seorang professor di bidang computer science yang terkenal dengan bukunya: “Writing for Computer Science“. Dalam buku tersebut, di Bab 1, dibahas sebuah “guideline” untuk penguji disertasi doktoral. Dengan memahami guideline tersebut, diharapkan para pelajar bisa memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh penguji, yakni: … Continue Reading →